Kementerian Pertanian menilai langkah impor kedelai dilakukan dalam jangka pendek bersifat darurat untuk menutupi kekurangan.
"Dalam jangka waktu dekat ini membuka impor untuk menutupi kekurangan adalah sesuatu yang sifatnya darurat. Akan tetapi kalau ada kegairahan petani untuk meningkatkan dan menambah areal baru untuk penambahan kedelai dan produksi meningkat dengan sendirinya impor pasti akan berkurang," ujar Menteri Pertanian, Suswono, saat ditemui wartawan, Kamis (19/9/2013).
Suswono mengatakan, saat ini di pasar global juga mengalami kendala di negara-negara produsen. Kendala itu membuat harga kedelai meningkat. Saat ini pemerintah sedang mencari titik keseimbangan. Hal itu dilakukan agar konsumen tak berat dengan harga mahal dan petani memperoleh semangat untuk menanam kedelai. Oleh karena itu, pemerintah akan menambah areal baru dan meningkatkan produksi kedelai untuk mengurangi impor. Adapun daerah baru yang dicanangkan untuk penanaman seperti Aceh.
Suswono mengakui, selama ini produksi kedelai lokal kalah bersaing dengan kedelai impor. Padahal Indonesia membutuhkan kedelai impor sekitar 70%. Dengan kenaikan harga kedelai sekarang juga menarik bagi petani.
Penulis : Agus Rahmat | Sumber : inilah.com