Produk hortikultura dalam hal ini adalah buah dalam bentuk segar merupakan produk yang mudah rusak. Untuk memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri dan luar negeri perlu ditangani secara baik dan benar mulai dari kegiatan on farm sampai dengan off farm. Kehilangan hasil baik dari segi kualitas maupun kuantitas harus dapat diatasi untuk dapat memberikan nilai tambah terhadap produk buah. Perbaikan sistem penanganan produk buahdalam teknologi pemanenan dan penanganan pascapanen merupakan unsur-unsur yang diperlukan untuk mencapai mutu produk yang baik.
Kegiatan pembinaan pascapanen tanaman buah dilaksanakan pada tanggal 5 – 6 September 2013 di Hotel Zamrud Kota Cirebon. Tujuan kegiatan ini adalah melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dalam pelaksanaan pengembangan pascapanen tanaman buahuntuk meningkatkan mutu tanaman buah,mengurangi kehilangan hasil, mempertahankan tingkat kesegaran dan meningkatkan nilai tambah produk buahdi Jawa Barat.
Acara ini dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat Ir. Diden Trisnadi, MP., yang didampingi oleh Kepala seksi buah dan tanaman hias Ir. A. Suwito Hadi, MP. dan dihadiri oleh petani mangga gedong gincu dan petugas yang berasal dari sentra mangga gedong gincu yaitu kabupaten Cirebon, Majalengka dan Indramayu. Narasumber pada kegiatan ini yaitu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Dr. Ir. Ali Efendi, MM, Kasubdit Pascapanen Tanaman pohon dan Perdu Ditjen Hortikultura Kementerian Pertanian Ir. A. Widodo Heru, M.Sc., Kusuma Darma, M.Si dari Pusat Kajian Hortikultura Tropis IPB, dan Wayan Murdita yang merupakan fungsional POPT dari Balai Besar Peramalan OPT Jatisari Karawang.
Dalam kegiatan ini dijelaskan tentang gambaran produksi dan ekspor Indonesia, titik kritis penanganan pascapanen, Implementasi Good Handling Practices (GHP) pada komoditas mangga, dan Pengenalan OPT Mangga terutama OPT Lalat buah yg merupakan OPT Karantina.