Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi

Selamat Datang di Media Informasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi | Jalan Sejahtera No. 2 Kota Sukabumi Telp. 0266-227330, 222186, 217162 Fax 0266-227330
DP2KP ON TWITTER

Pencarian di blog ini

Jumat, 15 November 2013

Penas Petani Nelayan XIV Mampu Bangkitkan Usaha Pertanian Indonesia

Jakarta - Menteri Pertanian, Dr. Ir. Suswono, MMA berharap agar kegiatan Pekan Nasional (Penas) ke XIV yang akan dilaksanakan di Malang, Jawa Timur pada tanggal 7 - 12 Juni 2014 mendatang mampu membangkitkan usaha pertanian Indonesia. 



Menurut Mentan, kegiatan pertanian yang dilakukan petani Indonesia saat ini masih berdasarkan pada kebiasaan turun-temurun dimana petani hanya membudidayakan berdasar kebiasaan yang diwariskan oleh orang tuanya. ""Padahal, pertanian ini bisa menjadi bisnis yang menguntungkan," katanya saat memberikan pengarahan pada Rapat Koordinasi persiapan penyelenggaraan Pekan Nasional Petani Nelayan ke XIV di Jakarta pada Rabu (6/11/2013) 

Mentan mengatakan, beberapa kebiasaan turun temurun yang masih dipegang misalnya di bidang peternakan dimana para peternak masih menganggap hewan ternak sebagai tabungan. "Jadi, meskipun harga di pasaran sedang bagus, selama mereka tidak butuh uang maka ternak itu tidak akan dijual. Sebaliknya, saat para peternak membutuhkan uang padahal harga di pasaran masih rendah, mereka akan tetap menjualnya," katanya. 

Kondisi tersebut tentu akan menyulitkan petani dan peternak Indonesia ke depan, apalagi dalam menghadapi pasar bebas. Untuk itu, Mentan berharap agar kegiatan Penas mampu menumbuhkan kesadaran agrobisnis di kalangan petani.

"Kegiatan Penas Petani Nelayan ini merupakan ajang berkumpul dan bersilaturahmi para kontak tani, nelayan dan hutan untuk saling memperlihatkan pencapaiannya serta mempererat hubungan anatra pelaku utama dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan dengan pemangku kepentingan pembangunan pertanian, baik pemerintah, pengusaha pertanian swasta, BUMN, pakar dan pemerhati pertanian serta lembaga penelitian," jelas Mentan.

Hal tersebut dapat menjadi wahana diskusi dan transfer ilmu bagi petani dan nelayan dari berbagai daerah. "Kegiatan Penas bisa juga dimanfaatkan petani untuk menyelesaikan permasalahan yang timbul dalam pembangunan pertanian, perikanan dan kehutanan di pedesaan," katanya.

Menurut Mentan, selain bermanfaat bagi petani, nelayah dan petani hutan, pelaksanaan Penas juga memberi berkah bagi daerah Malang, Jawa timur sebagai tempat pelaksanaan kegiatan, hal ini karena kegiatan Penas dapat mendorong kesejahteraan masyarakat dan petani di Malang sebab acara tersebut rencananya akan dihadiri oleh 35 ribu orang.

"Kalau setiap orang selama di sana menghabiskan Rp1 juta kalau dijumlah 35 ribu orang sedikitnya akan berdampak pada perekonomian sebanyak Rp35 miliar. Nanti banyak lagi yang membeli oleh-oleh Malang, itu berkah," katanya.

Pada perayaan Penas ke XIV kali ini, ada beberapa rencana kegiatan yang akan digelar  yaitu temu wicara dengan Presiden maupun pejabat negara, temu profesi, temu petani ASEAN dan mitra ASEAN, pameran dan promosi agrobisnis, temu usaha agrobisnis, gelar dan temu teknologi, temu karya, widya wisata,serta magang petani.


Sumber: Biro Umum dan Humas Kementerian Pertanian RI
http://www.deptan.go.id

Berita Media