Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi

Selamat Datang di Media Informasi Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi | Jalan Sejahtera No. 2 Kota Sukabumi Telp. 0266-227330, 222186, 217162 Fax 0266-227330
DP2KP ON TWITTER

Pencarian di blog ini

Rabu, 05 Februari 2014

Sosialisasi Pengembangan UGADI di Pokdakan Saluyu Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros

Dalam upaya meningkatkan pendapatan anggota serta mendukung peningkatan produktivitas lahan, Kelompok Pembudidaya Ikan (Pokdakan) Saluyu yang berlokasi di Kelurahan Jayamekar Kecamatan Baros Kota Sukabumi menyelenggarakan acara Sosialisasi Pengembangan Udang Galah dan Padi (UGADI) yang dilaksanakan pada hari Senin, 3 Februari 2014.

Kegiatan tersebut dilakukan Pokdakan Saluyu secara swadaya dan difasilitasi oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi bekerjasama dengan Balai Besar Pengembangan Budidaya Air Tawar (BBPAT) Kota Sukabumi.

Hadir pada kesempatan tersebut Bapak Kesit Tisna Wibowo, S.Pi yang mewakili BBPAT Sukabumi sekaligus menjadi narasumber, Perwakilan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi, Forum Pembudidaya Ikan, KTNA Kecamatan Baros, Penyuluh Kelurahan Jayamekar dan Kecamatan Baros serta para anggota Pokdakan Saluyu.

Pokdakan Saluyu yang dibentuk pada tahun 2012 ini diketuai oleh Bapak H. Jaya dan saat ini memiliki jumlah anggota sebanyak 11 orang. Potensi wilayah, ketersediaan air serta sumber daya manusia yang tersedia di wilayah tersebut menjadi faktor yang mendorong para anggota pokdakan untuk dapat melaksanakan UGADI.

UGADI yang pertama kali diperkenalkan oleh BBPBAT Sukabumi UPT Ditjen Perikanan Budidaya dalam mendukung Gerakan Satu Juta Hektar Minapadi (Gentanadi), merupakan teknologi yang diterapkan sebagai upaya memperoleh keuntungan ganda dalam proses produksi, disamping memperoleh keuntungan dari hasil panen padi juga  dapat memperoleh tambahan pendapatan dari hasil panen udang galah. Dengan begitu keuntungan yang didapat petani akan meningkat secara signifikan.

Terdapat beberapa keuntungan dari pengembangan UGADI yaitu:
1. Tanpa pestisida
2. Mengurangi serangan hama
3. Menghasilkan beras organik
4. Meningkatkan pendapatan

Dalam pengembangan UGADI, pemupukan padi hanya dilakukan diawal tanam, selanjutnya padi dipupuk dari sisa-sisa pakan udang. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan BBPAT Kota Sukabumi, beras yang dihasilkan tergolong kedalam beras organik karena proses pemupukan yang diberikan dilakukan secara organik.
Varietas padi yang digunakan adalah varietas yang tahan air yaitu inpari 13 dan inpara 5 dengan jarak tanam 20 - 25 cm.

Tingkat keberhasilan dari pelaksanaan UGADI di pokdakan Saluyu ini tidak terlepas dari upaya pendampingan yang menyeluruh dari hulu sampai hilir oleh Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan serta dukungan dari Balai Besar Pengemabangan Air Tawar (BBPAT) Kota Sukabumi. 


Berita Media