JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat produksi
padi 2013 sebesar 71,28 juta ton gabah kering giling (GKG), mengalami
peningkatan sebesar 2,22 juta ton (3,22%) dibandingkan 2012. Kepala BPS
Suryamin mengatakan, peningkatan produksi padi tersebut terjadi di Pulau
Jawa sebesar 0,97 juta ton dan di luar pulau Jawa sebesar 1,25 juta
ton.
"Produksi padi pada tahun ini menurut angka ramalan I (ARAM I)
diperkirakan sebesar 69,87 juta ton GKG, mengalami penurunan sebesar
1,41 juta ton atau sekitar 1,98% dibandingkan 2013," ujar Suryamin di
Jakarta, Selasa (1/7/2014).
Suryamin mengatakan, penurunan produksi padi 2014 diperkirakan terjadi di pulau Jawa sebesar 1,85 juta ton, sedangkan produksi padi di luar Pulau Jawa diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,44 juta ton.
"Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 265,31 ribu hektar atau sebesar 1,92% dan produktivitas sebesar 0,03 kuintal/hektar atau sekitar 0,06%," ujar dia.
Perkiraan penurunan produksi padi 2014, menurut dia yang relatif besar terdapat di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Selatan. Sementara itu, perkiraan kenaikan produksi padi 2014 yang relatif besar terdapat di Sulsel, Kalsel, Sultera, NTT dan Jawa Timur.
"Penurunan produksi padi 2014 sebesar 1,41 juta ton atau sebesar 1,98% terjadi pada subround Januari-April perkiraan subround Mei-Agustus dan perkiraan subround September- Desember masing-masing sebesar 0,95 juta ton atau sebesar 2,94%, 0,16 juta ton atau sebesar 0,71% dan 0,29 juta ton atau sebesar 1,84% dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013," tandas dia.
Suryamin mengatakan, penurunan produksi padi 2014 diperkirakan terjadi di pulau Jawa sebesar 1,85 juta ton, sedangkan produksi padi di luar Pulau Jawa diperkirakan mengalami kenaikan sebesar 0,44 juta ton.
"Penurunan produksi diperkirakan terjadi karena penurunan luas panen seluas 265,31 ribu hektar atau sebesar 1,92% dan produktivitas sebesar 0,03 kuintal/hektar atau sekitar 0,06%," ujar dia.
Perkiraan penurunan produksi padi 2014, menurut dia yang relatif besar terdapat di provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Banten, dan Sumatera Selatan. Sementara itu, perkiraan kenaikan produksi padi 2014 yang relatif besar terdapat di Sulsel, Kalsel, Sultera, NTT dan Jawa Timur.
"Penurunan produksi padi 2014 sebesar 1,41 juta ton atau sebesar 1,98% terjadi pada subround Januari-April perkiraan subround Mei-Agustus dan perkiraan subround September- Desember masing-masing sebesar 0,95 juta ton atau sebesar 2,94%, 0,16 juta ton atau sebesar 0,71% dan 0,29 juta ton atau sebesar 1,84% dibandingkan dengan produksi pada subround yang sama tahun 2013," tandas dia.
Sumber : Sindonews |