Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi (DP2KP) kembali melakukan kegiatan observasi kasus gigitan dan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) di sejumlah wilayah di Kota Sukabumi. Kegiatan yang dilaksanakan pada kemarin siang tersebut dilakukan terhadap hewan jenis kera di wilayah Kampung Balandongan RT. 03/05 Kelurahan Sudajaya Hilir Kecamatan Baros Kota Sukabumi setelah mendapat laporan bahwa di wilayah tersebut terjadi kasus gigitan seekor kera terhadap seorang anak berumur 8 tahun yang terjadi pada hari Selasa tanggal 24 Desember 2013 pagi.
DP2KP menurunkan tim sebanyak 2 orang yang dipimpin oleh Teguh Rahmansyah, A.Md selaku pelaksana pada Seksi Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner (Kesmavet) Bidang Peternakan Dinas Pertanian, Perikanan dan Ketahanan Pangan Kota Sukabumi untuk melakukan observasi kasus gigitan dan vaksinasi hewan penular rabies (HPR) terhadap kera tersebut. Berdasarkan hasil observasi, diketahui bahwa kera tersebut masih "nurut" dengan pemiliknya, tidak galak, tidak takut terhadap air dan tidak takut terhadap cahaya sehingga untuk sementara disimpulkan bahwa pada kera tersebut tidak terdapat tanda-tanda terserang penyakit rabies. Namun demikian, selama 14 hari kedepan sejak tanggal observasi, kera tersebut masih berada dalam pengawasan DP2KP.
Vaksinasi tersebut dilakukan dalam upaya mencegah penyebaran penyakit rabies di wilayah itu yang bisa ditularkan melalui kera. Pada kesempatan tersebut, dilakukan vaksinasi terhadap 2 ekor kera milik warga yang diketahui selama ini kedua kera tersebut belum mendapatkan vaksinasi.
Selain kegiatan yang bersifat insidental seperti di atas, DP2KP telah secara rutin melakukan pelayanan vaksinasi terhadap Hewan Penular Rabies (HPR) seperti kucing, anjing dan kera serta pelayanan vaksinasi AI (Avian Influenza) terhadap unggas milik warga dengan langsung terjun ke wilayah-wilayah di Kota Sukabumi yang diberikan secara gratis.